Selasa, 18 Oktober 2016

Sukses Bisnis di Media Sosial


Sukses Bisnis di Media Sosial

Pada jaman sekarang dimana semua orang sudah ketergantungan pada internet dan gadget/smart phone. Apapun dapat mereka lakukan hanya dengan gadget /smart phone yang mereka miliki, mulai dari pesan makanan tanpa harus mengantri dan bermacet-macetan plus diantarkan sampai di tempat, sampai dengan pemesanan hotel, tiket pesawat, pesan alat transportasi online, dll.
          Dengan kecanggihan teknologi yang sudah merakyat akhirnya menjadi peluang usaha bagi para pengusaha baru yang mulai menjamur. Bicara usaha online sekarang ini banyak sekali pengusaha-pengusaha online mulai dari makeup, kuliner, snack, perlatan rumah tangga, kebutuhan kantor, furniture, alat-alat elektronik, dan lain-lain. Yang tadinya dengan cara konvensional akhirnya sekarang sudah mulai kearah digital atau dengan kata lain jaman sudah berubah, bukan berarti cara yang konvensional adalah cara yang kuno tetapi apabila digabungkan dengan system yang terbarukan sehingga cara konvensional itu akan berubah dan berkembang sesuai dengan jamannya. Yang tadinya untuk memulai usaha harus mengeluarkan modal yang besar terutama harus sewa tempat usaha (kios, ruko, moko, dll), perlengkapan usaha, stok barang, karyawan, perawatan bulanan, dll. Dengan usaha online untuk memulai usaha sangat dipermudah dan dapat menekan cost (biaya) yang besar dan dapat dikerjakan hanya di rumah dan dikerjakan sendiri tanpa harus mengeluarkan biaya gaji karyawan, biaya transportasi ketempat usaha, dll.
Cara-cara sukses dengan usaha dengan system online:
1. Memilih media sosial / online.
Mulailah memanfaatkan media sosial yang gratis, pisahkan antara media sosial yang milik pribadi dengan milik bisnis Anda. Karena apabila dijadikan satu maka akan terlihat kurang professional.
    2. Foto atau video yang menarik.
Bualah foto-foto yan menarik dan jangan terkesan seadanya karena manusia banyak yang memiliki sifat visual dan untuk usaha di media sosial harus gambar atau foto yang eye catching serta siapkan pula video dan usahakan buat sebanyak-banyaknya untuk bahan pada media sosial bisnis Anda.
   3. Konsisten mengunggah foto atau video.
Jangan malas mengunggah foto atau video produk Anda secara konsisten, karena konsisten menjadi salah satu kunci penting. Mengunggah foto dan video secara konsisten akan menarik perhatian pengikut atau follower, menambah pengikut atau follower baru, dan membentuk awareness terhadap dagangan Anda. Buatlah foto atau video diikuti keterangan foto yang menarik.
   4. Kekuatan hashtag.
Jangan lupa memberikan hashtag atau tanda pagar dengan kata-kata yang catchy dan popular agar foto-foto dan video Anda mudah ditemukan pengguna media sosial yang belum menjadi pengikut atau follower Anda ciptakan pula hashtag unik untuk memudahkan orang mengenali produk dan nama akun media sosial usaha Anda. 
   5. Penawaran khusus.
Berikan diskon khusus, hadiah, crossselling atau upselling secara berkala untuk memikat perhatian orang. Gunakan hashtag unik sebagai persyaratan untuk membeli barang promosi. Strategi ini pada dasarnya menghasilkan pemasaran gratis untuk bisnis Anda, pengguna yang berpartisipasi akan mengiklankan profil Anda kepada semua pengikut mereka sendiri. Selain itu, pengguna baru akan dipaksa untuk mengikuti profil Anda dan menambah pasar potensial.
   6. Cross selling.
Pernahkah Anda ditawarkan tambahan produk hanya dengan menambah sejumlah uang, misalnya pada salah satu restoran ayam goreng siap saji selalu ditawarkan sebuah album music dari beberapa band (musisi) lokal hanya dengan membeli paket makanannya dan sejumlah uang. Yang demikian itu dalam bisnis disebut dengan cross selling.
   7. Upselling.
Pernahkah Anda ditawarkan tambahan ukuran hanya dengan menambah sejumlah uang, misalnya pada salah satu restoran siap saji selalu ditawarkan penambahan ukuran minumannya hanya dengan membeli paket makanannya dan sejumlah uang. Yang demikian itu dalam bisnis disebut dengan upselling.
   8. Crossposting.
Koneksikan media sosial Anda dengan media sosial lainnya sepert facebook, twitter, tumbl, google+ dan lain-lain. Dengan begini foto-foto dan video yang Anda unggah tidak terbatas dilihat pengikut Anda saja, tetapi bisa juga diakses teman-teman di akun media sosial lainnya. 
   9. Iklan.
Berpromosi atau iklan juga perlu dilakukan, sisihkan sedikit dana promosi/iklan seperti membuat kartu nama, stiker, atau flyer. Bicara iklan banyak cara dalam beriklan dalam media sosial ada sebutan endorsement. Buat desain yang menarik agar media promosi Anda tidak dibuang begitu saja. 
   10.  E-commerce.

Adalah media yang sudah disediakan oleh beberapa pengusaha penyedia layanan bisnis online yang dapat kita manfaatkan untuk berjualan produk kita dan dengan bergabung dengan E-commerce maka penjualan kita dapat secara otomatis dapat dilihat oleh calon pelanggan yang tiada batas.

Coach Koko Baskoro, Spsi
Bussiness Coach, Life Coach, Psychology Coach
Info Bisnis Coaching & Counseling : 081585577783
follow Instagram @kokobaskoro

Senin, 10 Oktober 2016

Potensi Diri



Potensi Diri


        Kata Potensi adalah kata serapan dari bahasa asing yaitu potencial yang memiliki arti kesanggupan atau kekuatan. Sedangkan menurut kamus besar bahasa Indonesia definisi potensi adalah kemampuan yang memiliki kemungkinan untuk dikembangkan, kekuatan, kesanggupan atau daya. Secara sederhana potensi adalah sesuatu yang bias kita kembangkan (majdi 2007:86).
Potensi dapat diartikan kemampuan dasar yang terpendam sebagai sesuatu yang menunggu untuk dikembangkan dan diwujudkan dalam keadaan nyata dalam diri. Dengan demikian potensi diri adalah kemampuan atau kekuatan yang ada masih terpendam dalam diri manusia yang sudah dimilikinya sejak lahir dan menunggu untuk dikembangkan dalam keadaan nyata.
Menurut penelitian manusia hanya menggunakan 10% bahkan hanya 5% potensi yang ada pada dirinya lalu kemana siasanya yang 90%? Sisanya tersebut tetap berada dalam diri manusia dan menungu untuk digali dan dikembangkan. Pada kodratnya potensi diri manusia terdapat pada alam bawah sadar pada diri manusia, manusia memiliki alam sadar (conscious mind) dan alam bawah sadar (unconscious mind), apa itu alam sadar dan alam bawah sadar?
Alam sadar (conscious mind) adalah suatu proses dalam diri manusia yang dilakukan secara sengaja dan di sadarinya. Meliputi
  1. Menggunakan panca indra untuk mengenali informasi yang diterima.
  2. Menganalisa dari informasi yang diterima
  3. Memutuskan sesuatu dari informasi yang diterima
  4.  Membandingkan dengan memori kita

Sedangkan alam bawah sadar ( unconscious mind) adalah suatu proses yang dilakukan secara otomatis/tidak sengaja dan tidak disadari. Meliputi
  1.  Kebiasaan
  2. Persepsi
  3. Kepuasan
  4. Perasaan
  5. Intuisi
  6. Keyakinan
  7. Kreatifitas dan lain sebagainya.

Potensi diri manusia banyak terdapat pada alam bawah sadar pikiran manusia maka dar itu potensi diri manusia harus digali dan dikembangkan sudah banyak hasil karya dari pengembangan potensi diri manusia seperti terciptanya ilmu – ilmu kimia, fisika, matematika yang dapat menghitung luasnya jagat raya ini atau yang dapat mengetahui bahwa bumi yang kita pijak ini berbentuk bulat, mengetahui tata surya. Dalam halte knologi sudah terciptanya pesawat terbang super canggih, alat komunikasi yang sebelumnya menggunakan kertas yang ditulis menyampaikannya dengan menggunakan bantuan burung merpati sekarang manusia dapat banyak kemudahan berkomunikasi baik lisan ataupun tulisan dan dengan cepatnya tidak melihat dimana lokasi kita berada seperti telpon genggam, internet dan alat komunikasi lainnya.
Pengembangan potensi diri manusia tentu tidak akan berkembang pesat apabila mental spiritual, mental pikiran masih terbelenggu dengan system nilai pada alam bawah sadar.
Untuk mengembangkan potensi diri yang ada pada diri kita memiliki 3 faktor penentu:
  1. Kepercayaan diri: faktor ini sangat penting untuk pengembangan potensi diri dikarenakan mencangkup segala nilai – nilai, sesuatu yang dianggap berharga, segala sesuatu yang diyakini dan sesuatu yang dianggap benar.
  2. Pola pikir (mind set): faktor yang dapat mempengaruhi system perilaku untuk mendorong sistem perilaku melakukan sesuatu hal atau repon yang dilakukan sistem perilaku ( behavior)
  3. Sistem perilaku (behavior): faktor sistem perilaku dan kepribadian seseorang (behavior) dapat menentukan bagaimana sesorang mengambil atau melakukan suatu tindakan yang nyata dengan cara berinteraksi atau penentu perbuatan terhadap dunia luar, lingkungan, atau dari segala sesuatu peristiwa dari dalam diri dan lingkungan sosial.

Maka tugas kita adalah membuka, menggali, mengenali dan mengembangkan serta memanfaatkannya menjadi sesuatu yang luar biasa. Terkadang manusia terkungkung dengan egoism dirinya sehingga diperlukan orang lain untuk mendampingi dan membantu menggali potensi yang ada pada diri kita sehingga dapat berguna bukan hanya untuk orang lain tetapi dapat berguna pula untuk pengembangan diri kita sendiri menjadi lebih baik.

Coach Koko Baskoro, Spsi
Bussiness Coach, Life Coach, Psychology Coach
Info Coaching & Counseling : 081585577783
follow Instagram @kokobaskoro

Minggu, 09 Oktober 2016

PERENCANAAN PERNIKAHAN

PERENCANAAN PERNIKAHAN..???

MENIKAH

Adalah satu kata yang terlihat dan memberikan kesan sebuah kebahagiaan tetapi tahu kah apa saja yang menjadi faktor dan harus dipenuhi dalam PERENCANAAN PERNIKAHAN ???????

Faktor - faktor yang harus dipenuhi dalam perencanaan pernikahan sangatlah banyak selain dari segi financial yang sudah pasti dan harus dipenuhi ternyata terdapat juga faktor keluarga, faktor hubungan dengan pasangan, faktor emosional, faktor ego dan masih banyak lagi.

Pernikahan sering di ibaratkan seperti kehidupan baru yang bahagia padahal pada kenyataannya tidak semudah yang kita fikirkan hanya dengan masalah kecil saja bisa menimbulkan konflik yang seharusnya tidak perlu di perdebatkan, banyak pasangan yang sebelum menikah mereka berpacaran yang jangka waktunya cukup lama tetapi tahukah bahwa jangka waktu pacaran yang relatif lama sekali pun tidak dapat menjamin bahwa adanya keselarasan dan tiadanya konflik dalam sebuah pernikahan.

Mengapa bisa terjadi seperti itu?? karena ketika pasangan berpacaran tidak menjalani kehidupan bersama dengan waktu yang lama terkadang ada yang selalu bilang bahwa "ketemunya lo lagi lo lagi" dan selain itu juga pasangan yang berpacaran tidak dididik dengan pendidikan keluarga yang sama mungkin si perempuan yang dididik oleh orang tua yang cuek dan si pria yang dididik oleh orang tuanya dengan pendidikan keluarga yang sangat sopan dan memperhatikan norma-norma pada saat pacaran tidak akan terlihat prilaku yang sebenarnya makanya dalam usia pernikahan 1 tahun pasti akan terjadi konflik-konflik internal dalam keluarga.

Mengapa sangat di perlukannya Marriage Counseling Planner (MCP)? sangat di perlukan dikarenakan adanya masalah-masalah yang ada dalam diri kita sebagai pasangan yang akan merencanakan pernikahan untuk menghindari terjadinya konflik-konflik yang akan terjadi atau mempersiapkan diri apabila konflik itu terjadi sehingga sebagai pasanga sudah siap mengatasinya dan tidak akan terjadi konflik yang besar dan berkepanjangan.

Coach Koko Baskoro, Spsi
Bussiness Coach, Life Coach, Psychology Coach
Info Coaching & Counseling : 081585577783
follow Instagram @kokobaskoro

Menggandakan Uang



         Maraknya fenomena menggandakan uang, dan tidak sedikit orang - orang yang tergiur dengan fenomena ini tidak hanya orang pedesaan yang kurangnya pengetahuan terhadap sesuatu adapula orang - orang ynag memang memiliki wawasan tinggi dan pendidikan yang tinggi pula, sehingga banyak yang menginvestasikan uang nya dengan kata - kata mahar. Mungkin dikarenakan tergiurnya ingin mendapatkan uang yang banyak dengan cara yang instant.

          Bukan hanya yang memiliki ekomoni yang rendah yang percaya sehingga menginvestasikan uangnya yang sudah sedikit itu bahkan rela meminjam uang kepada sanak sodara, kerabat, sahabat, dll dengan harapan ketika sudah digandakan akan mendapatkan keuntungan dari kelipat gandaannya tersebut, selain itu adapula yang rela memaharkan yang seharusnya menjadi modal yang berputar pada bisnisnya atau usahanya alhasih bukannya tambah banyak untuk menambah modal malahan rugi tertipu sehingga menyebabkan bisnisnya atau usahanya tidak memiliki modal yang berputar dan menyebabkan bangkrut.
Fenomena ini adalah dimana pola pikar manusia yang tidak sesuai dengan keinginan dan emosi sesaat pada diri manusia, padahal kalau dipikir secara rasional mana ada uang yang dihadirkan tanpa adanya usaha atau bekerja untuk mencarinya, tanpa disadari sebenarnya uang adalah sebuah IDE yang dibuat manusia untuk alat tukar sehingga nilainya sama dengan yang akan ditukar.

          Uang memiliki banyak nama contohnya: Dollar, Ringgit, Rupiah, Euro,dll, Untuk karyawan nama uang adalah: Gaji, Insentif, Bonus, dll, untuk pengusaha uang adalah: Stok, Harga, Profit, Omzet, dll. Maka sesungguhnyaa uang adalah IDE yang dibuat manusia yang memiliki banyak nama.

      Untuk pengusaha, pemilik usaha, wirausaha untuk menggandakan uang bukan datang ketempat – tempat yang bukan semestinya dan mengharapkan sesuatu dengan cara instant datanglah dan komunikasikan kepada pelatih bisnis (Bussiness Coach) agar benar – benar dapat menggandakan uang dengan cara memperbesar bisnis atau usaha Anda.

Coach Koko Baskoro, Spsi
Bussiness Coach, Life Coach, Psychology Coach
Info Coaching & Counseling : 081585577783
follow Instagram @kokobaskoro








Dampak Psikologis Perang

Dampak Psikologis Perang



Dalam situasi konflik bersenjata, masyarakat sipil terutama anak-anak dan wanita, merupakan kelompok yang paling rentan menjadi korban karena tidak memiliki senjata untuk melawan, akibatnya mereka cenderung berada dalam situasi ketakutan (fearness).

Tidak sedikit anak-anak dan perempuan mengalami berbagai eksploitasi dan kekerasan baik fisik maupun mental bahkan eksploitasi sexual. padahal anak-anak adalah zona netral, bukan bagian dari permusuhan dan bukan "peserta" perang dari pihak yang bertikai. idealnya keamanan dan perlindungan dari berbagai pihak menjadi prioritas utama bagi anak-anak.

Dewasa ini perang sudah menggunakan teknologi modern, sehingga resiko yang ditimbulkan  selalu membayangi anak-anak sangat kuat, selain itu perang dan konflik bersenjata membawa dampak buruk terhadap proses tumbuh kembang anak, anak mengalami tekanan psikologis yang berat.
Dalam ketidak mengertian terhadap situasi yang terjadi,  dan sedang berlangsung disekitarnya mereka dipaksa menyaksikan pembantaian dan kematian orang tua, saudara, tetangga, dan orang-orang terdekat lainnya. Bahkan ssetiap saat mereka juga dapat merasakan jiwanya yang terancam. Dengan kerentanan fisik dan mental yang masih memerlukan perlindungan, mereka malah dibiarkan tumbuh dan dekat dengan perasaan takut, cemas, curiga, dan kebencian yang dalam.

Dari banyaknya kekerasan, pembantaian, dan pengalaman buruk lainnya yang dialami anak akhirnya dapat menaburkan dan membenamkan perilaku anarkis, curiga, kasar dan jiwa yang tertutup (introvert), penuh dendam dan agresififitas yang selalu ingin mencari musuh. Bahkan dampak yang lebih buruk lagi, mereka memiliki perasaan wajar meniru berbagai kekerasan dan sifat anarkis yang dilakukan militer.

Dampak psikologis seperti itu jelas berbahaya bagi suatu bangsa, dibanding dengan sekedar kerusakan fisik, kerusakan infrastruktur dapat dibangun kembali 1-2 thn kemudian, namun apabila yang rusak adalah mental anak maka kerusakan itu tidak bisa dipulihkan bahkan sepanjang hayatnya. padahal di tangan merekalah masa depan dalam sebuah negara dapat ditentukan. bagaimana jika pelajaran kekerasan yang pernah di alaminya secara paksaan di masa kecil menjadi bekalnya untuk memimpin bangsa dan negaranya tersebut kelak???


How to Mental Recovery

Pasca konflik bersenjata anak-anak dan wanita harus dapat penanganan khusus dalam upaya pemulihan mental (Recovery Mental) yang di wajibkan menjadi agenda utama pemerintah setempat. anak-anak dan wanita harus segera di pindahkan dan di ungsikan dari lingkungan konflik. tempatkan mereka di tempat yangmemiliki kehidupan normal tanpa ancaman kekerasan dan ketakutan. Dampingi mereka untuk menghilangkan trauma dengan cara memberikan kehidupan yang layak dan normal. baik dari segi lingkungan tempat tinggal, bermain, maupun sekolah yang harus steril dari pertikaian dan lingkungan kehidupan yang normal.
Dan untuk mencegah agar tidak adanya lagi korban anak-anak dan wanita, maka dunia harus patuh pada aturan main dalam perang. dunia dapat belajar dari sejarah peradaban islam, dimana peperangandi batasi dengan tata tertib yang sangat detail. Antara lain dilarang membunuh bukan pada waktu perang, orang yang tidak ikut perang tidak halal dibunuh atau dianiaya (wanita, anak-anak kecil, orang-orang jompo, para pemuka agama, hamba sahaya dan pegawai)
Bahkan diiharamkan berbuat kekejaman, membunuh binatang, merusak tanaman, mencemari sumur dan menghancurkan tempat tinggal serta menghabisi orang yang terluka, mengejar orang yang lari atau menghabisi orang yang telah menyerah. dengan cara tersebut korban yang berjatuhan baik laki-laki, wanita dan anak-anak dapat diminimalisir. Bahkan kerugian material akibat kerusakan fisik dapat ditekan. Bagi negara yang melanggar harus dikenai sangsioleh mahkamah international. 
Coach Koko Baskoro, Spsi
Info Coaching & Counseling : 081585577783
follow Instagram @kokobaskoro

Stress Pada Remaja



Stres Pada Remaja

Tanpa memandang usia, menjadi manusia adalah untuk mengalami stres. Stres adalah reaksi kita terhadap hal-hal, situasi dan orang-orang yang kita anggap sulit. Apa yang stres bagi seseorang adalah tidak lain. Stres berdampak pada fisik dan mental kesejahteraan sehingga sangat penting untuk mengetahui apa yang menekankan Anda, dan bagaimana mengelolanya.

Contoh stres: 
perpisahan atau perceraian 
kehilangan pekerjaan 
kematian dalam keluarga 
hubungan keluarga dan / atau bekerja 
masalah utang dan uang 
penyakit 
lalu lintas 
acara sosial 
bencana alam 


Jika dibiarkan stres Anda bisa menjadi efek pada diri Anda secara fisik, mental dan spiritual. Sering kali kita berpikir bahwa untuk mengelola stres kita hanya akan menghindari stressor. Dalam dunia yang ideal ini kita bekerja namun sering kita memiliki sedikit kontrol atas situasi kita menemukan diri kita dan kita tidak memiliki kontrol atas orang lain. Sikap kita, persepsi dan perilaku berada dalam kendali.
Mengetahui apa perasaan dan isyarat tubuh muncul ketika Anda sedang stres dapat membantu Anda untuk mengidentifikasi stres Anda. Banyak sekali kita melihat gejala fisik pertama tetapi sama pentingnya untuk memperhatikan gejala mental.

Tanda-tanda fisik dan mental stres:
mual 
kesulitan berpikir jernih 
gangguan pencernaan 
pelupa 
sakit kepala 
tidak mampu membuat keputusan 
terlalu lelah atau letih 
kehilangan memori 
nyeri tubuh dan otot-otot yang tegang 
terlalu emosional atau kesulitan mengendalikan emosi 
perasaan umum tidak sehat 
kecemasan dan kekawatiran yang konstan 
kesulitan bernafas 
pikiran melarikan diri 
peningkatan denyut jantung 
kesulitan tidur 
berkeringat 
kehilangan kesabaran dengan orang yang dicintai 


Ketika kita tidak memperhatikan apa yang kita lakukan dan menekankan perilaku tertentu mungkin muncul: 
penyalahgunaan alkohol 
merokok berlebihan 
kompulsif permen karet 
menjadi terlalu kritis terhadap orang lain 
waktu berlebihan di depan TV, komputer, atau video game 
tidak dapat menyelesaikan sesuatu 
makan kompulsif atau tidak makan 
grinding gigi kita 


mengambil risiko yang tidak biasa yang dapat memiliki konsekuensi negatif
Masalah kehidupan dan tantangan bisa tampak berlebihan ketika sedang dihadapi sendiri. Perlu berbicara dengan seseorang?

Coach Koko Baskoro, Spsi
Info Coaching & Counseling : 081585577783

follow Instagram @kokobaskoro

Body Language vs Micro-Expressions

Body Language vs Micro-Expressions 


Pertanyaan bijaksana sering analisis mendalam cepat dan baru-baru ini serangkaian pertanyaan tentang "mikro-ekspresi" memiliki efek seperti itu pada saya. Pertanyaan-Nya membuat saya berhenti dan berpikir tentang bagaimana masyarakat memandang "ekspresi mikro" dan signifikansi mereka dalam pemahaman kita secara keseluruhan bahasa tubuh, dan yang lebih penting, relevansi mereka dalam mendeteksi penipuan. 

Sekarang kebanyakan orang telah mendengar tentang "mikro-ekspresi" sebagai hasil dari acara Lie to Me, atau karena istilah ini telah dipopulerkan oleh media. Bahkan, saya rutin lari ke orang-orang yang mengatakan bahwa mereka telah mengambil kursus tentang "mikro-ekspresi" dan telah "bersertifikat" atau yang ingin menjadi ahli pada "mikro-ekspresi." (Hal ini mengingatkan saya ketika siswa pertama kali ingin menjadi "profiler kriminal" dan kemudian mereka ingin menjadi "agen CSI," seperti di TV, sekarang saya kira itu adalah "ahli mikro ekspresi") Itu bagus saya katakan, tapi apa tentang sisa tubuh? Dan itu adalah ketika saya mendengar keheningan. Setelah semua, seluruh tubuh memancarkan informasi tentang pikiran, keinginan, ketakutan, emosi, dan niat dengan jauh lebih keteraturan. Jika seseorang ventilates baju mereka atau menyembunyikan jempol mereka saat sedang mengajukan pertanyaan, Anda harus tahu apa artinya di luar itu panas dan mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan tangan mereka (artinya: masalah, ketidaknyamanan, ketidakamanan) karena mungkin tidak ada "micro-ekspresi" untuk membantu Anda sama sekali. 

Istilah "mikro-ekspresi". Pada tahun 1966 dua peneliti dengan nama Haggard dan Isaacs menemukan, pada saat melihat film dari pasangan dalam terapi, apa yang mereka digambarkan sebagai "ekspresi micromomentary." Mereka mencatat perilaku yang akan berkedip begitu cepat mereka sulit untuk melihat kecuali dengan memperlambat filam. Beberapa tahun kemudian, membangun karya sebelumnya dan mengamati perilaku yang sama, Paul Ekman menciptakan istilah "ekspresi mikro" saat dia belajar penipuan. Ekman kemudian dimasukkan ini ke bukunya, "Telling Lies," yang Anda benar-benar harus membaca jika Anda peduli tentang nonverbals. 

Apa Haggard dan Isaacs, serta yang lain, temukan adalah bahwa wajah kita sering mengungkapkan sentimen tersembunyi yang sedang sengaja disembunyikan. Ini jelas berguna dalam mendeteksi masalah selama terapi pasangan '. Sayangnya, dari waktu ke waktu istilah "ekspresi mikro" tumbuh untuk memasukkan terlalu banyak hal; gagal misalnya untuk membedakan antara yang benar-benar sangat kecil, kecil, dan distorsi wajah yang lebih besar. Ada juga kegagalan untuk membedakan antara perilaku yang cepat dan orang-orang yang super-cepat, tapi yang tidak ada kaitannya dengan menjadi "mikro" atau kecil. Terakhir ada kegagalan untuk membedakan perilaku yang asimetris atau yang aneh membekukan di tempat seperti saat kita memegang senyum tegang pada anjing menggeram. 

Akibatnya, karena begitu banyak hal yang telah disamakan dengan sebutan "micro-ungkapan" seringkali sulit untuk menentukan apa yang berarti seseorang, terutama ketika mereka mengganti "mikro-ekspresi" polos bahasa tubuh tua atau nonverbals. Jadi mari kita lihat apakah kita dapat menambahkan beberapa kejelasan di sini untuk membantu Anda lebih memahami perilaku dari wajah, yang sering disamakan dengan istilah "mikro-ekspresi" atau lebih buruk mereka diabaikan sama sekali. 

Pertama kita harus mengakui, sebagai David Matsumoto telah menunjukkan, bahwa ada perilaku, gerak tubuh, atau ekspresi wajah yang memang terjadi tanpa sadar mendorong yang bocor atau mengungkapkan perasaan yang sebenarnya kami atau sentimen. Beberapa perilaku atau ekspresi berkedip di depan kita sangat cepat (1/15, 1/25 detik) dan lain-lain berkeliaran di sana tampaknya terlalu lama. Juga ada perilaku yang sulit untuk mengamati karena mereka begitu kecil (berkedut otot tepat di bawah mata misalnya) sementara yang lain cukup besar atau sebagai "besar" karena mereka dapat mengingat ukuran beberapa otot wajah kecil. 

Yang penting bagi pengamat adalah bahwa sementara perilaku ini terjadi, kita tidak harus melampirkan lebih banyak makna bagi mereka daripada kita harus. Acara seperti Lie to Me (sekarang dibatalkan) membuatnya tampak bahwa jika Anda melihat salah satu dari perilaku ini maka orang tersebut berbohong. Tidak ada yang bisa jauh dari kebenaran. Sebab seperti Ekman, Frank, DePaulo, Burgoon, dan Vrij telah berulang kali mengatakan kepada kami, tidak ada perilaku tunggal indikasi penipuan (Matsumoto, et al 2011, 1-4;.. Navarro 2008). Ada indikator stres, ketidaknyamanan psikologis, kecemasan, tidak suka, isu, atau ketegangan, tetapi tidak penipuan - Saya minta maaf untuk mengatakan. Bahkan, daripada fokus pada penipuan, dalam pengalaman saya, itu jauh lebih berguna untuk menjadi "Isu Detector" karena itu adalah benar-benar apa yang kita amati. Ketika kita melihat tampilan fisik ketidaknyamanan psikologis, kita benar-benar melihat tubuh kita berkomunikasi ada "masalah"; kata ohter ada sesuatu yang mengganggu kita, pertanyaan-pertanyaan adalah apa? 

Meneliti Face: 

Salah satu cara untuk memahami gerak tubuh atau perilaku wajah adalah untuk membagi mereka dengan apa yang mereka lakukan, bukan apakah mereka mini, mikro, atau makro yang tidak memperhitungkan kecepatan rekening atau dalam beberapa kasus panjang, asimetris, atau kaku presentasi. Berikut ini adalah bukan daftar lengkap tapi jika Anda berfokus pada lima bidang ini Anda akan merasa lebih mudah, dalam pengalaman saya, untuk mengidentifikasi bagaimana orang lain benar-benar merasa atau apa yang mereka pikirkan: 

Gerakan (Gestures) wajah Gugup dan Ketegangan: 

- Dahi berkerut 

- menyempitkan mata 

- Kompresi Bibir 

- Bibir yang tersedot ke dalam mulut 

- Bibir bergetar 

- Gemetar dagu 

- Sudut mulut berkedut atau menarik aneh ke arah telinga sangat cepat 



Gerakan (Gestures) wajah Dislike atau Ketidaksukaan: 

- Bibir Mengerutkan biasanya berarti saya tidak suka atau saya tidak setuju (terlihat pada bayi semuda empat minggu). 

- Hidung belok (bergerak hidung sangat cepat sebagai tanda disingkat jijik) 

- Setengah bagian atas bibir di satu sisi meningkat seperti halnya hidung 

- Pandangan mata berputar (tidak fokus) 

- Kelopak mata bergetar (biasanya terlihat ketika seseorang mengatakan sesuatu yang kita sangat tidak setuju) 

- Kelopak mata dekat gagal untuk membuka kembali dalam jangka waktu yang lama 

- Menyempitkan mata 

Gerakan (Gestures) wajah untuk meringankan Stres: 

Ada sejumlah kutu wajah yang tiba-tiba dapat mengembangkan atau yang menjadi permanen untuk menangani ketegangan. Contohnya adalah: 

- Berkedip tak terkendali 

- Pipi berkedut 

- Berkedut tak terkendali mata 

- Rahang menyodorkan ke depan 

- Rahang perpindahan ke sisi 

- Lidah menggigit 

- Menarik rambut wajah 

- Menyentuh berulang dari hidung atau kelopak mata dengan jari 

Perilaku ini tidak hanya berulang-ulang, mereka dapat meningkatkan tingkat keparahan bawah tekanan dan kadang-kadang menjadi sangat cepat. Kebetulan, seperti yang saya sebutkan di Petunjuk untuk Keruntuhan, perilaku repetitif adalah perilaku menenangkan, itulah sebabnya kami mengembangkan kutu gugup di tempat pertama. Manfaat otak dari kutu otot berulang-ulang sebagai bentuk pengamanan; Namun, hal itu bisa menjadi patologis. 



Asimetris Gerakan (Gestures) wajah: 

Gerakan (Gestures) yang melibatkan hanya satu setengah dari wajah jatuh ke dalam kategori ini: 

- Senyum palsu 

- Senyum melibatkan hanya setengah wajah 

- Orang tersenyum tapi mata juling atau menunjukkan ketegangan 

- Asimetri juga berlaku untuk perselisihan antara apa yang dikatakan dengan apa yang tubuh memancarkan, seperti mengatakan, "Aku mencintaimu" dengan gigi terkatup atau wajah tegang. 



Mimik wajah dari Contempt atau Penghinaan: 

- Sebuah seringai (sudut mulut mengencangkan di satu sisi, lesung, atau menarik ke arah mata atau telinga) 

- Hidung sikap angkuh tinggi 

- Pandangan mata berputar (tidak fokus) 

- Melihat acuh curiga 

Penghinaan, kebetulan, bukanlah tanda penipuan, hal ini terlihat baik dalam bersalah serta pembohong. Penghinaan ini sering terlihat di antara orang yang tidak bersalah saat diwawancara oleh orang-orang yang mereka anggap sebagai status sosial yang lebih rendah atau yang mereka anggap sebagai tidak kompeten. Anda juga melihat penampilan penghinaan pada bagian dari populasi yang diduduki terhadap penindas mereka. 

Hati-hati 

Sementara gerakan atau perilaku tersebut berguna dalam membedakan pikiran dan perasaan yang sebenarnya, mereka sama sekali tidak menunjukkan penipuan. Mereka mungkin menunjukkan ketidaknyamanan psikologis atau fisik, tidak suka, isu, atau gugup, tapi hanya itu. Tidak ada kesimpulan penipuan dapat ditarik dari ini karena tidak ada perilaku tunggal indikasi penipuan. Tidak ada.

Coach Koko Baskoro,Spsi
info Coaching & counseling : 081585577783
follow Instagram: @kokobaskoro